Rabu, 02 Mei 2012

ANALISIS PEMAKAIAN BAHASA GAUL DALAM PERKEMBANGAN BAHASA INDONESIA

NAMA : LISA PERMATASARI NPM : 12209637 KELAS : 3EA16 Indonesia sebagai negara yang memiliki banyak pulau dan keanekargaman suku bangsa dan bahasa, memiliki bahasa pemersatu bangsa yaitu bahasa Indonesia ditetapkan sebagai bahasa nasional dalam kongtes pemuda tanggal 28 Oktober 1928, bahasa Indonesia terus mengalami perkembangan. Bahasa Indonesia tidak hanya sebagai alat komunikasi baik itu formal atau nonformal melainkan juga sebagai bahasa ilmiah yang berpengaruh besar terhadap pembangunan nasional hal ini cukup mendasar karena bahasa Indonesia diharapkan mampu sejajar dengan bahasa internasional. Berdasarkan penggunaannya bahasa Indonesia dibagi menjadi ragam lisan dan tulisan. Kemudian ragam baku dan nonbaku. Semuanya itu digunakan bergantung pada situasi dan tempat juga dengan siapa bahasa Indonesia itu digunakan. Dalam kondisi tertentu, seperti situasi formal penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar menjadi prioritas utama. pada situasi seperti ini bahasa yang digunakan adalah bahasa yang baku. Penggunaan bahasa sesuai konteks akan sesuai dengan kaidah penggunaan bahasa. Apabila bahasa baku digunakan dalam situasi santai maka tidak sesuai dengan kaidah penggunaan bahasa. Berdasarkan penggunaannya bahasa Indonesia dibagi menjadi ragam lisan dan tulisan. Kemudian ragam baku dan nonbaku. Semuanya itu digunakan bergantung pada situasi dan tempat juga dengan siapa bahsa Indonesia itu digunakan. Dalam kondisi tertentu, seperti situasi formal penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar menjadi prioritas utama. pada situasi seperti ini bahasa yang digunakan adalah bahasa yang baku. Penggunaan bahasa sesuai konteks akan sesuai dengan kaidah penggunaan bahasa. Apabila bahasa baku digunakan dalam situasi santai maka tidak sesuai dengan kaidah penggunaan bahasa. Bahasa gaul memang sangat mempengaruhi perkembangan bahasa indonesia, dalam pemakaian bahasa gaul yang mempunyai banyak macam bahasa gaul yang dipakai oleh seluruh manusia terutama anak remaja dan usia muda, bahkan bahasa gaul bisa mencirikan dan memberi suatu khas tertentu pada orang yang memakai bahasa gaul, fenomena menggunakan bahasa gaul sedikit merusak arti yang sebenarnya pada pemakaian bahasa indonesia yang baik dan benar. Hasil ini tentu penting dijadikan pelajaran agar berusaha membangun karakter dan keinginan orang-orang yang memakai bahasa gaul, dimulai sejak usia dini yaitu pada saat pendidikan bahasa indonesia di sekolah-sekolah perlu diajarkan dengan serius mengenai pemakaian bahasa indonesia sesuai kosakata yang benar dan tidak merubah kosakata bahasa indonesia yang baik menjadi bahasa gaul . contohnya seperti di daerah Medan Sumatera Utara yang sudah mulai menanamkan pemakaian bahasa daerah yang baik dibandingkan menggunakan bahasa gaul serta menciptakan kebanggaan karena telah memakai dan mempertahankan bahasa daerah yang baik dan benar. Inti dari pembahasan di atas yaitu bahwa memang benar pemakaian bahasa gaul membuat bahasa indonesia semakin berkembang dalam pemakaian bahasa indonesia karena bahasa gaul itu sendiri tidak akan pernah mati , perkembangan bahasa gaul akan terus berjalan seiring dengan manusia yang menciptakan bahasa-bahasa gaul yang banyak mempunyai arti. Sebuah analisis : 1. Kata LEBAY yang berarti berlebihan dalam suatu tindakan, kata lebay biasanya dikatakan ketika seseorang itu sulit bicara 2. Kata EMBER yang berarti iya atau setuju dengan keputusan yang diambil , kata ember biasanya dipakai oleh pelajar dan orang-orang yang suka memakai kata EMBER 3. Kata BOKIS yang berarti kebohongan yang diucapkan pada seseorang, kata BOKIS biasanya suka terucap dari bibir anak muda yang sedang bergaul 4. Kata MENEKETEHE yang berarti saya tidak tahu / tidak tahu sama sekali , kata MENEKETEHE yang awalnya terucap dari bibir seorang komedian, lalu meluas dan suka dipakai oleh orang banyak 5. Kata JADUL yang berarti jaman dahulu, biasanya orang yang mengucapkan kata JADUL memanksudkan lebih kepada penampilan dan karakter seseorang yang terkesan tidak modern/ cenderung lebih JADUL Biasanya bahasa gaul akan mengalami masa “pasang-surut”, tiap generasi memiliki selera dan dinamikanya sendiri, tidak perlu dipersoalkan secara serius sebagai sebuah ancaman rusaknya tatanan bahasa, karena hanya bersifat sementara, datang dan pergi dan selalu akan begitu. Bahasa gaul hanya digunakan sebagai bahasa komunitas kaum muda usia yang mencoba membangun solidaritas dan bertahan ditengah-tengah jaman yang semakin cepat berlari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar