Senin, 28 November 2011

loyalitas pelanggan:sebuah kajian konseptual sebagai panduan bagi peneliti (jurnal perilaku konsumen)

1. Nama penulis / tahun Basu Swastha Dharmmesta
2. Judul Penelitian Loyalitas pelanggana : sebuah kajian konseptual sebagai panduan bagi peneliti.
3. Sumber jurnal / URL Jurnal ekonomi dan bisnis Indonesia 1999
Vol 14, no. 3,73 – 88
Universitas gajah mada
4. Masalah / Tema / Topik Masalah yang menjadi dasr penelitian ini adalah :
1. Apakah loyalitas pelanggan menggunakan merek sebagai obyek loyal?
2. Apakah paritas merek (brand parity) menjadi tantangan bagi pemasar untuk mengatasi loyalitas pelanggan?
3. Bagaimana mengidentifikasi pelanggan yang loyal pada merek?
5. Teori – teori yang digunakan 1. Pemasaran
2. Perilaku konsumen
6. Tujuan penelitian 1. Untuk mengidentifikasi kepuasan pelanggan terhadap merek.
2. Untuk mengetahui tahap – tahap yang digunakan pelanggan.
7. Hipotesis Hipotesis dalam penelitian ini menyatakan bahwa :
Loyalitas pelanggan sebetulnya berasal dari loyalitas merek yang mencerminkan loyalitas pelanggan pada merek tertentu, yaitu loyalitas pelanggan dan loyalitas merek menunjukan hal yang sama. Oleh karena itu penggunaannya tidak dibedakan dan dapat di utarakan secara silih berganti.
8. Metode – metode penelitian





Objek Merek dan atribut lain yang melekat pada produk.
Atribut lain seperti kualitas, kemasan, warna, dan sebagainya.

Jenis data - Data primer
- Data sekunder
- Pengambilan sampel pada konsumen dengan wawancara
- Daftar pusaka

Metode / teori yang di uji

S1= b0 + b1 Perf1 + b2Et + b3St-1 + Trend + n1
S1 = kepuasan pada periode 1
Perft1 = kinerja (perilaku pada timgkat perusahaan)
E1 = pengharapan tentang kinerja pada periode 1
St=1 = kepuasan pada periode t-1
Trend = factor trend standart untuk memperhitungkan perubahan kepuasan dari tahun ke tahun
N1 = variable random yang terdstribusi secara independent dan identik dengan rata-rata nol dan variable terbatas
9
Deskriptis / interpretasi data Karena pendekatan attitudinal dan behavioral menekankan pada tindakal rill konsumen dalam pembelian ulang maka model matematis di muka dapat dimodifikasi ke dalam model konnseptual.
10. Kesimpulan dan keterbatasaan kesimpulan Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa merek itu terbentuk mulai ketika konsumen masih anak-anak dan menginjak dewasa (Guest,1964 dalam Solomon,1996). Oleh karena itu pemasar perlu menentukan pelanggan sasarannya lebih awal dalam daur hidup mereka. Konsumen yang loyal pada merek dan membentuk suatu basis yang solid seperti profitabilitas merek itu. Pengukuran loyalitas merek melibatkan pembelian ulang dan komitmen pada merek.
Di samping itu., loyalitas merek yang dikembangkan mencakuo semua aspek psikologi konsumen secara total agar tidaj mudah berubah. Pengujian tentang terjdinya loyalitas dengan menghubungkan antara sikap relatif dan pembelian ulang dalam kerangka pendekatan attitudinal dan behavioural dapat dilakukan melalui penelitian – penilitian di masa yang akan datang

Kontribusi pada masyarakat Pemasar dapat mempengaruhi pola pembentukan konsumen dengan melakukan promosi penjualan yang intensif seperti pemberian kupon berhadia atau dengan menawarkan perubahan harga.tentu,pola pembelian dan pengukuran kesukaan konsumen sangat mendukung studi tentang loyalitas merek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar