Senin, 28 November 2011

Pesawat Cessna 172 Belum Ditemukan Sinyal Menguat di Situ Lembang

LEMBANG,(GM)-
Pencarian pesawat latih Cessna 172 PK-NIP Skyhawk milik PT Nusa Flying School mengarah ke kawasan Situ Lembang. Tim SAR melakukan penyisiran untuk memastikan jatuhnya pesawat latih tersebut setelah dinyatakan ada sinyal kuat yang mendeteksi keberadaan unsur logam yang diduga bangkai pesawat.

Pesawat latih tersebut dinyatakan hilang sejak Rabu (16/11). Pesawat yang take-off dari Halim Perdana Kusuma dengan tujuan Cirebon tersebut ditumpangi 3 orang, instruktur Partogi Sianipar (25) dan dua siswa penerbang, Muhammad Fikriansyah (18), dan Agung Febrian (30).

Kapolresta Cimahi, AKBP Anwar, S.I.K. membenarkan adanya pencarian pesawat jatuh sampai ke daerah Situ Lembang. "Dalam pencarian pesawat latih yang jatuh, kita sudah turunkan anggota untuk melakukan penyisiran bersama tim lainnya," kata Anwar, Minggu (20/11).

Masih menurut Kapolres, menjaring informasi dari masyarakat juga dilakukan untuk memastikan apakah masyarakat melihat pesawat yang jatuh di beberapa wilayah. "Sampai saat ini, informasi masih nihil," ujarnya.

Upaya yang dilakukan Jajaran Polresta Cimahi dilakukan setelah ada dugaan pesawat Cessna 172 Skyhawk, jatuh di wilayah Cimahi. "Kita perintahkan anggota polsek Babinkamtibmas untuk melakukan pengecekan terutama di wilayah utara," terangnya.

Bahkan memasuki 4 hari pencarian, diperoleh informasi ada sinyal kuat yang mendeteksi keberadaan logam di kawasan Situ Lembang. Konsentrasi pencarian dilakukan di kawasan S yang berada di antara kaki Gunung Burangrang dan Tangkubanparahu tersebut.

Sebelumnya pencarian Tim SAR dilakukan di kawasan Gunung Tampomas, Tangkubanparahu Subang hingga kawasan Lembang, Kab. Bandung Bandung (KBB). Pencarian yang juga melibatkan anggota Kodim 0609 Cimahi, Koramil Cisarua, dan Brimob Cikole ini terganggu oleh kondisi kabut dan hujan. Wanadri dan masyarakat setempat pun membantu melakukan pencarian. Namun hingga kini, masih belum menemukan hasil.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Jabar AKBP Martinus Sitompul saat dihubungi "GM" mengatakan pada perkembangan terakhir pencarian yang dialihkan ke Purwakarta atau tepatnya ke Kiara Pedes Wanayasa Bojong, Kab. Purwakarta belum ada perkembangan dan titik terang keberadaan pesawat latih tersebut. "Hingga Minggu tadi tim pencarian masih terus melakukan upaya," katanya.

Ditambahkan, posko koordinasi dan tim gabungan dipusatkan di Desa Cihanjawar, Kec. Bojong Purwakarta. Dan berdasarkan titik signal satelit yang didapat dari jatuhnya pesawat, yang dipelajari dari data Google dan dipadukan peta medan militer, diperkirakan pesawat jatuh di wilayah Cisarua Cimahi atau Situ Lembang Cimahi. "Dengan begitu saat ini tim pun mulai bergeser ke wilayah tersebut," katanya. Pihaknya belum mendapatkan lebih lanjut.

"Diperkirakan, pencarian akan dilakukan kembali ke wilayah Cisarua Cimahi atau Situ lembang akan dilakukan besok (hari ini, Senin, 21/11). Dan tim pun akan terus berupaya melakukan pencarian hingga maksimal," katanya.

Tiga helikopter

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Pangkalan Lanud Suryadarma, Kalijati, Subang sudah mempersiapkan tiga pesawat helikopter jenis Colibri untuk mendukung Badan SAR Nasional mencari pesawat latih Cessna 172 PK-NIP milik Nusa Flying Internasional School sejak pukul 08.53 WIB, setelah hilang kontak dengan Bandara Udara Cakrabuana di Penggung, Cirebon, Rabu (16/11).

"Kita sudah persiapkan pesawat untuk pencarian. Informasi hilangnya pesawat yang diterima sejak pagi sudah disebar," kata Komandan Skuadron Udara 7, Letkol Pnb. Sapuan melalui Kapentak Lanud Suryadarma, Kapten Sus Muslihudin.

Ia menambahkan, Komandan Lanud dan skuadron baru saja kembali setelah terbang navigasi ke Jateng. "Begitu mendengar informasi ada pesawat yang hilang kontak, langsung siaga dan ikut mencaritahu," katanya.

Demikian pula jajaran Polres Subang, menurut Kepala Bagian Operasi, Kompol Sirat Harsono, semalam informasi hilangnya pesawat latih sudah disebar ke seluruh jajaran polsek se-Kabupaten Subang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar